Sabtu, 17 Desember 2011

Batukaru Hotel And Catering

Batukaru Hotel And Catering berlokasi di jantung Kota Denpasar dimana Denpasar adalah ibukota dari Provinsi Bali yang terkenal dengan pariwisatanya. Lokasi hotel ini sangat strategis, selain berlokasi di tengah kota hotel ini juga sangat dekat dengan Terminal Ubung.

Pemilik dan pendiri Batukaru Hotel ini adalah Alm.I Gede Yudana. Rasa cinta beliau terhadap kesenian dan arsitektur Bali tertuang dalam arsitektur rumah dan hotel beliau ini. Arsitekturnya sangat kental dengan ukir-ukiran.

Batukaru Hotel memiliki 90 kamar dengan arsitektur tradisional Bali. Selain itu juga memiliki 5 ruang meeting dan restaurant.



Ingin mewujudkan hotel dengan taman (garden) yang sejuk maka hotel ini diperindah dengan pepohonan yang besar dan hijau dan tamannya pun ditumbuhi dengan rumput hijau dan tanaman-tanaman kecil yang sangat cantik. Dengan dihiasi kicauan burung dah suara arus sungai menambah makin sejuknya suasana di Hotel Batukaru ini.

Sekarang telah mengembangkan usaha dibidang kuliner dengan mendirikan Batukaru Catering. Batukaru Catering melayani pesanan nasi kotak, prasmanan untuk acara meeting dan prasmanan untuk acara pernikahan. Dengan menjunjung tinggi kualitas dan higienis dari makanan, catering ini telah makin berkembang keberadaannya.


Batukaru Hotel and Catering - Bali
Jalan Cokroaminoto No.132, Ubung - Bali
Tel. (62-361) 427670, Fax. (62-361) 414166
Email : batukarugroup@yahoo.com
Website : www.batukarugroup.com


Memorian My Lovely Grandpa


Almarhum kakekku tercinta I Gede Yudana, di sini aku mau ceritaiin tentang kakekku yang sangat hebat, sekarang aku lagi kangen banget sama beliau dan mau mengenang beliau. Aku akan berbagi sama kalian tentang kakekku tercinta, selain sebagai kakekku beliau juga seorang pemain drama gong yang legendaris (bangga banget). Beliau seorang kakek yang sangat tegas, penuh dengan totalitas, perfectionist, senang bantuin orang lain walaupun bukan saudaranya sendiri. Dalam profesinya beliau seorang pemain drama gong yang berperan sebagai "Raja Buduh" yaitu seorang anak raja yang gila (bukan ndak waras), gila dalam arti jahil, tulalit, lucu dan suka godaiin Sang Putri dan para dayangnya. Dengan di temani dua orang pengikutnya "Petruk dan Dolar" beliau sering memiliki ide jahil untuk mengganggu dan menggoda Putri dan Para Dayang. Namun, karena agak tulalit sehingga beliau sering dikerjai balik oleh pengikutnya dan beliau sering dihasut oleh Patih yang berkarakter jahat untuk melakukan hal-hal bodoh.

Nah...ayo tebak kakekku yang mana? Kakekku deretan ke-2 dari kiri, tetep ganteng kan walaupun lagi pake riasan (make-up) gitu. Ini foto kakekku bersama teman-temannya saat selesai pemetasan. Nah, dua orang yang jongkok itulah Petruk dan Dolar. 

Kakekku tergabung dalam grup drama gong bernama Sancaya Dwipa. Menurut Kakekku di sebuah majalah, Drama Gong adalah ajang berbahasa Bali yang baik. Bukan berarti beliau fanatik dengan zaman lampau, namun dengan berbahasa baik siapa pun akan mendapatkan jalan untuk lebih menghormati orangtua atau pada sesama. Peran raja buduh atau raja gila yang sering dilakoninya menumbuhkan kepuasan tersendiri, meskipun dalam memainkan peran itu ia harus berekspresi bloon dan tidak cerdas,jauh dari sikapnya sehari-hari. Namun Beliau justru gembira menjalaninya. "Jika orang-orang menyoraki saya di panggung, saya merasa bangga. Artinya saya berhasil membawakan peran," menurut beliau. Totalitas beliau terbukti dengan banyaknya para penonton yang tertawa melihat lawakan beliau dan banyak penggemar yang sangat senang dan selalu menonton pertunjukkan beliau. Walaupun aku yang cucunya sendiri jarang nonton kakekku tampil he..he...he...Di sinilah kebanggaan bertambah karena banyak yang mengenal kakekku dan menyenangi kakekku.



Inilah rupa kakekku saat melakoni Raja Buduh, sangat terlihat kebloonannya...hahahhahaha...

Dan sekarang kakekku telah beristirahat dengan tenang di sisi-Nya dan tak terasa beliau telah 2 tahun meninggalkanku. Beliau lahir di Ubung, tanggal 14 Januari 1945 dan wafat tanggal 16 Januari 2010. Sebelum beliau wafat, kami sekeluarga sempat merayakan ulang tahun beliau di Rumah Sakit. Padahal beliau sudah merencakan ingin merayakan ulang tahun beliau dengan makan-makan bersama di sebuah rumah makan pilihan beliau. Namun, tanpa diduga beliau drop pada siang harinya dan mesti dibawa ke rumah sakit saat itu juga sehingga ulang tahun beliau dirayakan di Rumah Sakit. Sedih kalo inget saat itu. Dan sekarang kami sekeluarga survive melanjutkan hidup kami tanpa keberadaan beliau dan selalu mengenang beliau dalam hati kami.


Terima Kasih Kakek atas semua kasih sayangmu selama ini...Selalu Mencintaimu Dalam Damai...I Love U So Much Grandpa...Miss U So Much...

Kamis, 15 Desember 2011

Me And Friends

@Monkey Forest-Ubud
Personil : Dari  sebelah Kiri ada Kuntha (Ketua KRT13), Genta, Nova, Ardi, Cokde, DeshiNya Cokde, Bejo (yang jongkok), Martadi, Yunus, Me, Endro, 'n Lengkong, ada penampakan di belakang Martadi...
Kecapean habis gowes...liat dagang tipat tahu di pinggir jalan, langsung belok aja semuanya...Beristirahat sejenak di sebuah bale punya orang dan mengisi kembali amunisi yang telah habis, tapi ndak kenyang makan tipat tahunya 'n malu buat nambah,...
@GreenPark - Pecatu
Personil : Dari kiri ada Mang Ina (Smile Man), Endro, Tejo, Genta, Bejo, Lengkong, dan bagian depan ada Gung Oga, Me, 'n Temenny Endro (katanya Endro)
 @Pura Besakih - Karangasem
Personilnya ini campuran anak Ilkom'07 'n anak Ilkom'08, jadi kalo disebutin bisa kepenuhin ntar blognya.
@Auditorium Widya Sabha - Bukit, Jimbaran
Yudisiumnya Bejo, Iwah, Nova, Doggy, Adi, Ciko, 'n Kangge (lihat aja yang make Jas 'n Dasi), Aku di sana jadi pendamping mereka bersama Genta, Gusde, 'n Wahyu yang bakal menyusul selanjutnya...